Senin, 19 Maret 2012

Masjid Ajaib Di Malang





bangunan sebelum jadi

Betul, orang-orang bilang bahwa ini memang masjid ajaib. Dalam radius puluhan kilometer jika Anda bertanya kemana arah “masjid ajaib” orang-orang akan menunjukkan arah yang tepat. Yaitu masjid yang tidak diketahui dibangun oleh siapa, berapa banyak orang yang mengerjakannya termasuk tukang dan kulinya serta seberapa material semen, pasir dan lain-lain. Singkat kata, masjid itu nongol begitu saja dan terus “bertumbuh” sampai dengan sekarang dan selalu terlihat sebagai “bangunan belum jadi” tapi tidak terlihat tumpukan material dan lalu-lalang pekerja.

Namun, ketika desas-desus ini dikonfirmasi kepada “orang dalam”, dikatakan bahwa pembangunan masjid – yang sebenarnya merupakan kompleks pondok pesantren secara keseluruhan – semua bersifat transparan karena dikerjakan oleh santri dan jamaah.



Kompleks pondok terlihat dari jalan raya.

Bantahan dari “orang dalam” itu jelas sekali terpampang di depan meja penerima tamu dengan tulisan besar-besar, “Apabila ada orang yang mengatakan bahwa ini adalah pondok tiban (pondok muncul dengan sendirinya), dibangun oleh jin dsb., itu tidak benar. Karena bangunan ini adalah Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri ‘Asali Fadlaailir Rahmah yang murni dibangun oleh para santri dan jamaah.”




Kebun sayuran ini terletak di ketinggian lantai 8

Terlepas dari ajaib atau tidaknya proses pembangunan pondok bertingkat 10 itu, yang jelas dari segi arsitektur menunjukkan cita rasa arsitektural tingkat tinggi yang mungkin dalam proses pembangunannya jelas memerlukan dana yang tidak sedikit. Sebuah proyek akbar yang tentunya melibatkan banyak pihak. Namun kenapa sampai banyak orang tidak tahu dan terkesan “ajaib”? Wallahu ‘alam…

Selasa, 13 Maret 2012

Asal Usul Danau Toba


Di wilayah Sumatera hiduplah seorang petani yang sangat rajin bekerja. Ia hidup sendiri sebatang kara. Setiap hari ia bekerja menggarap lading dan mencari ikan dengan tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Pada suatu hari petani tersebut pergi ke sungai di dekat tempat tinggalnya, ia bermaksud mencari ikan untuk lauknya hari ini. Dengan hanya berbekal sebuah kail, umpan dan tempat ikan, ia pun langsung menuju ke sungai. Setelah sesampainya di sungai, petani tersebut langsung melemparkan kailnya. Sambil menunggu kailnya dimakan ikan, petani tersebut berdoa,“Ya Alloh, semoga aku dapat ikan banyak hari ini”. Beberapa saat setelah berdoa, kail yang dilemparkannya tadi nampak bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani tersebut sangat senang sekali, karena ikan yang didapatkannya sangat besar dan cantik sekali.

Setelah beberapa saat memandangi ikan hasil tangkapannya, petani itu sangat terkejut. Ternyata ikan yang ditangkapnya itu bisa berbicara. “Tolong aku jangan dimakan Pak!! Biarkan aku hidup”, teriak ikan itu. Tanpa banyak Tanya, ikan tangkapannya itu langsung dikembalikan ke dalam air lagi. Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik.

“Jangan takut Pak, aku tidak akan menyakiti kamu”, kata si ikan. “Siapakah kamu ini? Bukankah kamu seekor ikan?, Tanya petani itu. “Aku adalah seorang putri yang dikutuk, karena melanggar aturan kerajaan”, jawab wanita itu. “Terimakasih engkau sudah membebaskan aku dari kutukan itu, dan sebagai imbalannya aku bersedia kau jadikan istri”, kata wanita itu. Petani itupun setuju. Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat.

Setelah beberapa lama mereka menikah, akhirnya  kebahagiaan Petani dan istrinya bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Anak mereka tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan kuat, tetapi ada kebiasaan yang membuat heran semua orang. Anak tersebut selalu merasa lapar, dan tidak pernah merasa kenyang. Semua jatah makanan dilahapnya tanpa sisa.

Hingga suatu hari anak petani tersebut mendapat tugas dari ibunya untuk mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi tugasnya tidak dipenuhinya. Semua makanan yang seharusnya untuk ayahnya dilahap habis, dan setelah itu dia tertidur di sebuah gubug. Pak tani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Karena tidak tahan menahan lapar, maka ia langsung pulang ke rumah. Di tengah perjalanan pulang, pak tani melihat anaknya sedang tidur di gubug. Petani tersebut langsung membangunkannya. “Hey, bangun!, teriak petani itu.

Setelah anaknya terbangun, petani itu langsung menanyakan makanannya. “Mana makanan buat ayah?”, Tanya petani. “Sudah habis kumakan”, jawab si anak. Dengan nada tinggi petani itu langsung memarahi anaknya. "Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri! Dasar anak ikan!," umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan dari istrinya.

Setelah petani mengucapkan kata-kata tersebut, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba.

Kelinci


Kelinci adalah hewan Mamalia yang bertubuh kecil, yang mampu hidup di banyak tempat di muka bumi. Terdapat beberapa jenis kelinci yang ada di dunia ini, jenis tersebut adalah Kelinci Eropa / European rabbit (Oryctolagus cuniculus),Kelinci Cottontail (genus Sylvilagus; 13 species), Kelinci Amami (Pentalagus furnessi, terdapat di Daerah Amami ƌshima Jepang)..
· Entrance to a rabbit burrowHabitat Kelinci
Kelinci mampu hidup di banyak kawasan di bumi dan mereka sangat menyukai hidup berkelompok. Kelinci Eropa yang terdiri dari banyak jenis, memiliki sifat menyukai membuat lobang di bawah tanah atau lobang diantara semak (perhatikan gambar) sebagai habitatnya.
Ekosistim yang banyak dihuni kelinci adalah padang rumput, hutan,semak belukar. Kelinci juga mampu beradaptasi dengan padang pasir maupundaerah yang basah. Lebih dari separo populasi kelinci dunia hidup di Amerika Utara. Selebihnya mereka hidup tersebar di Eropa, India, Sumatra, Jepang danj Afrika.
· Karakter Kelinci
Kelinci memiliki karakter selalu siaga pada lingkungan sekelilingnya dan akan bereaksi ageresif untuk menjauhi ancaman yang berada disekitarnya. Mereka mampu melakukan pengamatan terhadap lingkungan dengan jangkauan yang jauh. Sehingga kelinci merupakan
hewan yang sangat aktif.
· Perkembangbiakan
Kelinci betina akan memasuki siap kawin bila memang betul betultelah dewasa, dengan jumlah uterus yang sepasang memungkinkan untuk memiliki jumlah bayi kelinci lebih dari satu (multiple impregnations), biasanya kelinci betina mampu hamil dengan jumlah anak 12 – 13. Masa menyususi anak kelinci berlangsung selama 30 – 32 hari. Kelinci jantan umumnya menjadi steril selama bulan-bulan musim kemarau.
· Bahan Makanan Kelinci
Kelinci termasuk hewan herbivora yang makanan utamanya adalah rumput hijau, semak dandaun tumbuhan hijau lainnya. Oleh karena itu kelinci sangat menyukai pakan yang berkadar cellulose (zat gula tumbuhan) berkadar tinggi, yang justru sangat sulit dicerna oleh pencernaan kita.
Kelinci mencerna bahan makanan yang kasar tersebut, pada periode merumput yang membutuhkan waktu lebih dari ½ jam. Waktu perioda merumput ini akan lebih panjang pada keadaan iklim yang tidak mendukungnya.
Proses penghancuran bahan pangan hijaun berlangsung di cecumbesar, bagian usus yang merupakan bagian usus yang terletak antara usus besar dan usus kecil. Dalam cecumbanyak terjadi sisbiosis bakteri yang membantu berlangsungnya pencernaancellulose dan produksi vitamin B.
· Budidaya Kelinci
Gambar Kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang siap di budidaya
Kelinci budidaya bisa kita usahakan dengan membuatkan kandang, dengan ukuran agak longgar guna keperluan gerak kelinci (exercise). Apabila kita memiliki cukup ruangan bebas di sekeliling rumah, bisa saja kelinci dibiarkan lepas berkawanan. Tetapi unsur keamanan tetap diperhatikan sehingga kelinci tidak lepas kea lam bebas. Kelinci yang dikandang sebaiknya diberi pakan “konsentrat” secukupnya dan hijauan segar. Di negara maju kelinci sengaja di budidaya untuk keperluan baju penghangat yang dibuat dari bulu kelinci dan keperluan konsumsi daging kelinci
Gambar Daging kelinci

Anjing Yang Rakus

Adalah seekor anjing  mencuri sepotong  tulang yag besar di warung. Ia berlari kencang sekali sehingga tidak terkejar si tukang daging. Ia berlari ke ladang sambil membawa tulang di moncongnya. Ia ingin makan semuanya sendirian. 

Anjing itu melewati sebuah sungai kecil. Ada sebuah jembatan sempit di atasnya. Ia berjalan di jembatan itu sambil melihat ke air. Ia melihat bayangannya sendiri di dalam air. Ia berpikir ada anjing lain dengan tulang di mulutnya. Anjing yang rakus itu berpikir tulang yang di mulut anjing itu lebih besar dari pada yang ia bawa.  

Ia meloncat ke air untuk merebut tulang yang lebih besar dari anjing yang ia lihat tadi. Ia meloncat dengan sangat kuat sehingga tulang di mulutnya terlepas. Ia mencari di mana-mana tetapi tidak menemukan anjing yang lain. Bayangan tadi telah hilang.

Anjing yang bodoh itu pulang kelaparan dan kedinginan. Ia kehilangan tulang yang ia curi dari tukang daging dan tidak mendapatkan apa pun karena ia terlalu rakus.

Asal Nama Singapura


Ratusan tahun yang lalu hiduplah Sang Nila Utama, Raja Sriwijaya. Pada suatu hari, ditemani beberapa pengawal setianya, Raja pergi berlayar. Di perjalanan angin topan datang. Para pengawal mengusulkan agar Raja membatalkan niatnya.

“Paduka, sungguh berbahaya meneruskan perjalanan pada saat seperti ini. Lebih baik kita singgah dulu ke tempat yang aman. Kalau hamba tak keliru, tempat terdekat dari sini adalah Pulau Tumasik. Bagaimana kalau kita ke sana sambil menunggu keadaan tenang,” kata kapten kapal.

Raja setuju. Perahu mereka pun merapat ke Pulau Tumasik.

Setelah mendarat, Raja meninggalkan kapal dan berkeliling melihat-lihat pulau itu. Ketika berkeliling itulah tiba-tiba seekor binatang berkelebat tak jauh darinya. Raja terkejut dan terpukau. Binatang itu begitu besar, berwarna keemasan, dan tampak gagah.

“Mahluk apakah itu?”

“Kalau hamba tak salah, orang-orang menyebutnya singa, Yang Mulia,” jawab salah seorang pengawal.

“Apa?”

“Singa.”

Raja lalu minta keterangan lebh banyak tentang biantang yang baru pertama kali dilihatnya itu. Dengan penuh perhatian Raja mendengarkana penjelasan pengawalnya.

“Kalau begitu, kita beri nama tempat ini Singapura. Artinya: Kota Singa”.

Sejak itulah kota itu bernama Singapura.

Emas dan Batu


Berkat kerja keras dan selalu menabung, petani itu akhirnya kaya raya. Karena tak ingin tetangganya tahu mengenai kekayaannya, seluruh tabungannya dibelikan emas dan dikuburnya emas itu di sebuah lubang di belakang rumahnya. Seminggu sekali digalinya lubang itu, dikeluarkan emasnya, dan diciuminya dengan penuh kebanggaan. Setelah puas, ia kembali mengubur emasnya.
 
          Pada suatu hari, seorang penjahat melihat perbuatan petani itu. Malam harinya, penjahat itu mencuri seluruh emas si petani.
 
          Esok harinya petani itu menangis meraung-raung sehingga seluruh tetangga mengetahui apa yang terjadi. Tak seorang tetangga pun tahu siapa yang mencuri emasnya. Jangankan soal pencurian, tentang lubang berisi emas itu saja mereka baru tahu hari itu. Kalau tidak ada pencurian, tak ada yang tahu bahwa petani itu memiliki emas yang dikubur di belakang rumahnya. Sebagian orang ikut bersedih atas pencurian itu, sebagian yang lain mengejek dan menganggap petani itu bodoh.
 
          “Salah sendiri menyimpan emas di rumah. Mengapa tidak dijual saja dan uangnya dipakai untuk membangun rumah. Biar rumahnya lebih bagus, tidak reot seperti sekarang. Itulah ganjaran orang kikir. Kalau dimintai sumbangan, selalu saja jawabannya tidak punya. Sekarang, rasakan sendiri!”
 
          Tetapi tak seorang pun yang berani terus terang mengejek atau mengumpat petani yang ditimpa kemalangan itu. Semua ejekan dan umpatan hanya diucapkan di antara sesama mereka saja, tidak di hadapan si petani. Hanya seorang lelaki tua miskin yang berani bersikap jujur kepada petani itu. Lelaki tua itu tinggal tak jauh dari rumah si petani.
 
          “Sudahlah, begini saja. Di lubang bekas emas itu kuburkanlah sebongkah batu atau apa saja dan berlakulah seperti sebelum kau kecurian.”
 
          Mendengar itu, si petani marah.
 
          “Apa maksudmu? Kau mengejekku, ya? Yang hilang itu emas, bukan batu. Kau sungguh tetangga yang jahat. Kau memang orang miskin yang cuma bisa mengubur batu. Aku bisa mengubur emas atau apa saja semauku. Kini aku kehilangan emas dan kau enak saja menyuruhku mengubur batu. Kau pikir batu sama dengan emas?!”
 
          Suasana pun gaduh. Orang-orang melerai.
 
          Dengan tenang lelaki tua itu menjawab:
 
          “Apa bedanya emas dan batu? Kalau kau bisa mengubur emas, seharusnya kau juga bisa mengubur batu. Tahukah kau, dengan mengubur emas berarti kau telah menjadikan logam mulia itu sebagai barang yang tidak berharga. Lalu, apa salahnya kau mengubur batu dan berkhayal yang kau kubur itu adalah emas.”

Cerita Anak " Kucing Yang Terlupakan"


Kucing yang terlupakanDi sebuah perumahan, hiduplah seekor kucing berwarna hitam. Nama kucing itu Molly. Ia tinggal di rumah keluarga Jones. Molly selalu memburu dan memakan tikus-tikus yang suka mencuri makanan di dapur keluarga Jones.


Molly memang seekor kucing yang lucu dan menggemaskan. Matanya berwarna hijau dan kumisnya panjang berwarna putih. Ia suka mendengkur dan sangat senang bila tubuhnya dibelai.

Namun, tidak seorang pun di keluarga Jones suka membelai Molly. Kedua anak di keluarga Jones kurang menyukai binatang, sedang nyonya Jones sering membentak Molly jika ia mengeong waktu nyonya Jones sedang memasak ikan.
Di samping rumah keluarga Jones, hiduplah seorang anak bernama Billy. Billy adalah anak yang baik dan sangat menyayangi binatang. Karena itu ia juga sangat menyayangi Molly. Setiap sore Molly melompat dari pagar keluarga Jones untuk mencari Billy dan minta dibelai.   “Alangkah senangnya aku jika Molly ini kucingku,” kata Billy kepada ibunya. “Aku ingin memelihara kucing juga, bu!” Tetapi ibu Billy tidak ingin memelihara binatang di rumahnya, walaupun sebenarnya ia juga suka kepada Molly. 
Pada suatu hari kuarga Jones pergi ke luar kota. Saat hendak berangkat, anak-anak keluarga Jones berpamitan kepada Billy. Rupanya mereka hendak pergi berlibur selama sebulan.  
Setelah memasukkan semua barang ke dalam taksi, keluarga Jones berangkat. “Molly pasti diajak juga,” pikir Billy. Namun ia keliru. Ia sangat terkejut saat melihat Molly masih ada di halaman rumah keluarga Jones. Billy lalu menceritakan hal itu kepada ibunya. “Pasti ada orang yang diberi tugas untuk merawat dan memberi makan Molly setiap hari,” kata ibu Billy.  
Molly bertanya-tanya ke mana tuannya pergi. Setelah lama menunggu ia menggaruk-garuk pintu dapur dengan cakarnya berharap dibukakan pintu. Tetapi tampaknya tidak ada orang di dalam rumah. Molly lalu memeriksa kalau-kalau ada jendela yang terbuka sehingga ia bisa masuk, tapi ternyata semua jendela terkunci rapat.  
Molly merasa kesepian. Tetapi ia berharap tuannya akan pulang nanti sore. 
Tetapi setelah lama menunggu tuannya tidak juga pulang. Molly mulai merasa kelaparan. Ia juga kedinginan karena harus tidur di luar. Walaupun bersembunyi di dalam semak-semak, ia tetap basah karena kehujanan. Molly mulai sakit.  
Dua hari telah berlalu. Karena kelaparan Molly memakan tulang kering yang ditemukannya dan juga daun-daun kering yang ada disekitar rumah. Penyakitnya juga semakin parah. Ia bersin-bersin dan lemas. 
Pada hari keempat Molly sudah menjadi sangat kurus. Ia bahkan hampir tidak bisa berjalan karena sangat lemah. Ia lalu teringat kepada Billy, anak yang tinggal di rumah sebelah. Siapa tahu Billy bisa memberinya makanan. 
Ia lalu berjalan pelan menuju rumah Billy. Saat melihat Molly, Billy hampir tidak mengenalinya lagi. “Astaga!, kaukah itu Molly?” seru Billy terkejut. Ia berlutut dan membelai Molly. “Oh kasihan, kau sangat kurus, pasti kau kelaparan. Apakah tidak ada orang yang diberi tugas untuk memberimu makan?”  
Billy segera mengambilkan ikan dan susu untuk Molly. “Oh kasihan,” kata ibu Billy. Untuk sementara biar saja ia tidur di dapur kita.” 
Molly sangat senang. Setelah makan dengan lahap, ia lalu tidur dengan nyenyak di dapur ibu Billy. Billy bahkan memberinya tempat tidur dari kotak kayu. Billy juga membersihkan badannya yang kotor karena beberapa hari tidur di semak-semak. 
Malamnya, Molly benar-benar terkejut. Ternyata dapur ibu Billy banyak sekali tikusnya. Maka ia pun menangkap tikus-tikus itu, karena ia ingin membalas kebaikan Billy dan ibunya. 
Keesokan harinya ibu Billy terkejut karena melihat banyak sekali tikus yang telah ditangkap oleh Molly. Ibu Billy sangat senang. Molly pun menjadi semakin disayang di keluarga itu.  
Sebulan kemudian, keluarga Jones pulang dari berlibur. Dengan berat hari Billy mengantar Molly pulang ke rumah keluarga Jones. Tapi, setiap diantar pulang, Molly selalu melarikan diri dan kembali ke rumah Billy. Molly tahu bahwa Billy dan ibunya sangat menyayanginya, tidak seperti keluarga Jones yang tega menelantarkannya.  
Karena keluarga Jones tidak terlalu memperdulikan Molly akhirnya mereka pun memberikan kucing itu kepada Billy. 
Akhirnya Molly pun tinggal bersama Billy dan ibunya. Ia sangat bahagia karena selalu disayang dan dibelai. Ibu Billy pun senang karena dapurnya menjadi bebas dari gangguan tikus.